Shadow Teacher, Garda Terdepan Keberhasilan Sekolah Inklusi
Gambar ilustrasi (internet) |
Pekanbaru – Keberadaan shadow teacher atau guru pendamping bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah inklusi kian menunjukkan peran vitalnya. Mereka tidak sekadar mendampingi, tetapi menjadi jembatan penting yang memastikan setiap anak memperoleh kesempatan belajar yang setara.
Pendidikan inklusi menekankan bahwa semua anak berhak belajar di lingkungan yang sama tanpa diskriminasi. Namun, tanpa pendamping khusus, banyak ABK kesulitan mengikuti pelajaran, beradaptasi secara sosial, hingga mengelola emosi di kelas.
“Guru pendamping membantu anak memahami materi, mengembangkan kemandirian, sekaligus mendukung guru kelas agar proses belajar lebih kondusif,” ujar salah seorang pemerhati pendidikan inklusi.
Selain sebagai fasilitator pembelajaran, shadow teacher juga berperan dalam manajemen perilaku, komunikasi dengan teman sebaya, serta koordinasi dengan guru dan orang tua. Dengan cara ini, ABK tidak hanya terbantu secara akademik, tetapi juga lebih diterima dalam lingkungan sosial sekolah.
Sayangnya, ketersediaan shadow teacher di Indonesia masih terbatas. Minimnya pelatihan dan regulasi resmi membuat profesi ini sering dipandang sebelah mata. Padahal, keberadaan mereka terbukti meningkatkan kualitas pendidikan inklusi secara nyata.
Dukungan pemerintah, sekolah, dan masyarakat diperlukan agar shadow teacher mendapat perhatian serius karena mereka adalah garda terdepan dalam mewujudkan pendidikan inklusi yang ramah, setara, dan berkualitas.
Governess Pekanbaru Lab School adalah lembaga yang melayani penyedia kebutuhan shadow teacher dan Nanny/ pengasuh untuk anak berkebutuhan khusus, baik untuk area Pekanbaru maupun di kota-kota lain.
Pendaftaran:
https://bit.ly/ShadowTeacherABK
Untuk pencari kerja, ajukan lamaran Anda melalui: